Amanda Caesa Jadikan Kim Mingyu Inspirasi Tulis Single Perdana
Amanda Caesa sekarang sudah mempunyai dua single, yaitu Even If You Aren't There for Me serta Half of Soul. Putri dari komedian Parto itu mengawali profesi bermusiknya pada 2019 dengan mengeluarkan single pertama.
Membaca Kemampuan Ayam Dari Sorotan Mata
Waktu berkunjung ke kantor detikcom belakangan ini, Amanda Caesa bagikan idenya saat dia menulis Even If You Aren't There for Me.
Ia menjelaskan lagu itu pergi dari kesukaan pada figur Kim Mingyu yang disebut personil dari boyband asal Korea Selatan, Seventeen.
Sebab demikian menyukai Kim Mingyu, dia memikirkan untuk fans. Serta dia ikhlas akan ada untuk pujaannya walau juga tidak mengenalinya dengan cara pribadi.
"Liriknya itu saya ngasal-ngasal, berangan-angan saya ingin mengenal sama Mingyu, saya akan ada di sampingmu walau juga kamu tidak mengenal saya, sebenernya begitu awalannya," narasi Amanda.
Sesudah lagu untuk Mingyu itu ditulisnya, dia mulai berasa semakin lebih berkaitan dengan beberapa pendengar jika lagu itu dibikin seakan cerita percintaan di sehari-harinya yang bisa dirasakan seseorang.
"Tetapi semakin lama sepertinya semakin nyaman serta lebih relatable jika narasi mengenai orang yang kekasihan tetapi cintanya bertepuk samping tangan," katanya.
Musikus kelahiran 23 Desember 2002 itu meneruskan, "Ini mengenai seorang yang bucin (budak cinta) sama pasangannya, di lagu ini pasangannya ini tidak demikian menyukai ia sebesar dirinya ke pasangannya."
Sedang single ke-2 yang berjudul Half of Soul menceritakan mengenai rasa patah hati yang dalam sesudah putus cinta dengan pacar.
Menurut Amanda Caesa, dia menulisnya berdasar narasi yang dia dengar dari beberapa temannya.
"Half of Soul itu mengenai seorang yang ditinggalin sama pacarnya, walau sebenarnya telah suka brg, berusaha bersama terus ditinggalin," papar ia.
"Saya belum eksper sebenernya, tetapi teman-temanku ada yang sharing jadi saya tuangin saja ke lirik saya," sambung Amanda.
Pada proses kreatif dalam penggarapan lagunya, Amanda Caesa akui semakin nyaman berangan-angan serta ambil pengalaman serta cerita seseorang untuk narasi dari lagu-lagunya.
Ide dari lagunya umumnya tiba dari narasi rekan, film yang dilihatnya serta lagu yang ia dengarkan.
"Jika saya nyamannya ini saya yang berangan-angan sich, jadi saya memang seringkali sekali halu (halusinasi), jadi saya semakin nyaman berangan-angan tetapi ada orang yang lain ngalamin," papar Amanda.
"Soalnya jika cerita cintaku sendiri, saya sedikit eksper jadi jika diangkat ke lagu sepertinya kurang menarik. Pada akhirnya saya banyak mencari dari dunia luar, dari curhatan teman, film yang saya saksikan, atau lagu-lagu," tuturnya lagi.